Di sebuah desa terpencil di kaki
gunung merapi hiduplah seorang anak perempuan bernama Laura. Ia dikenal sebagai
anak pendiam yang lebih suka menghabiskan waktunya untuk menjelajahi hutan di
sekitar rumahnya daripada bermain dengan anak sebayanya.
Suatu sore saat menjelajahi hutan
Laura menemukan sebuah batu bertuliskan huruf kuno. Rasa penasaran nya
memuncak. Ia mencoba menerjemahkan tulisan itu, namun tak ada satupun huruf
yang dikenalnya.
Mungkin
ini suatu petunjuk yang tersembunyi,
kata Laura dalam hati.
Sejak saat itu Laura terobsesi
untuk mengungkap arti tulisan yang ada pada batu tersebut. Ia menghabiskan
waktu berhari-hari untuk mencari informasi tentang tulisan kuno tersebut, namun
ia masih tidak menemukan informasi apapun.
Suatu hari saat membaca buku
tentang legenda gunung merapi ia menemukan sebuah cerita tentang harta karun
yang tersembunyi di balik air terjun terpencil di lereng gunung. Cerita
tersebut menyebutkan bahwa harta karun tersebut dijaga oleh makhluk gaib.
Setelah Laura membaca buku
tersebut jantungnya berdebar kencang dan ia sangat yakin bahwa batu bertulisan
yang ditemukannya adalah petunjuk menuju harta karun tersebut. Dengan
keberaniannya ia memutuskan untuk
mencari harta karun itu.
Laura memulai perjalanannya
menuju air terjun terpencil. Perjalanan itu penuh tantangan yang harus melawan
rasa takut nya sendiri. Jalan setapak yang curam dan berbahaya serta menghadapi
binatang buas menjadi tantangannya.
Akhirnya setelah berhari-hari
berjalan Laura sampai di lokasi yang di tuju. Air terjun itu sangat indah,
jernih dan bersih. Airnya deras mengalir dari tebing yang tinggi namun dibalik
air terjun itu Laura merasakan hawa dingin yang mistis, membuatnya merasa
takut.
Dengan hati-hati Laura mendekati
Air terjun itu, di baliknya ia melihat sebuah gua tersembunyi. Ia masuk ke
dalam gua dan menemukan sebuah peti kayu
tua. Laura membuka peti itu dengan gemetar. Di dalamnya dia menemukan bukan
harta benda melainkan sebuah buku kuno berisi catatan perjalanan seorang penjelajah
terkenal. Buku itu menceritakan tentang petualangan penjelajah itu di berbagai
penjuru dunia dan berisi banyak pengetahuan tentang alam dan budaya.
Laura sangat gembira menemukan
harta karun yang sebenarnya adalah pengetahuan dan pengalaman. Dia menyadari
bahwa petualangan yang sebenarnya bukan harta benda melainkan mencari pengalaman
dan pengetahuan. Laura kembali ke rumahnya dengan hati yang penuh kebahagiaan.
TAMAT
Cerpen : Elita Ilustrasi : Elita
menggunakan Meta.AI |
Editor
: D. Rakhmad Effendi. SE |
Cerpen
ini dibuat sebagai tugas literasi untuk kelas IX |
TENTANG PENULIS
Elita
baru berumur 14 tahun saat cerpen ini dibuat. Menulis merupakan hobbynya. Saat
ini ia berada di kelas IX SMP Bina Utama Pontianak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar