TERJEBAK DI PERTAMBANGAN

 



Pada pagi hari yang berkabut, hiduplah dua orang petualang bernama Rifky dan Dio. Rifky memiliki tubuh yang tinggi, putih dan berambut lurus, mempunyai jiwa petualang yang tinggi. Lalu ada si Dio memiliki tubuh yang pendek, kulit berwarna kuning Langsat, serta rambut keriting. Si Rifky mempunyai campuran Indonesia Belanda, kalau Dio asli Indonesia.

Di saat pagi itu Rifky dan Dio sedang bersiap-siap untuk memulai perjalanan mencari harta karun. Ketika dalam perjalanan ke hutan Dio tidak sengaja menginjak lumpur hisap.

"Tolong aku Rifky!" teriak Dio.

Rifky pun datang dan menolong Dio dengan alat seadanya.

"Buruan cepat Rifky,” kata Dio dengan panik. “Bentar lagi aku kehisap."

"Sabar Dio jangan panik!" balas Rifky sambil mengeluarkan tali dan mengikatkannya pada sebuah ranting pohon.

Akhirnya Dio berhasil dikeluarkan dari lumpur hisap.

"Untung aku masih hidup," ucap Dio.

"Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Rifky.

“Aku baik-baik saja,” jawab Dio. “Untung kamu menyelamatkan aku, Rifky,"

"Udah, gak papa. Yang penting kamu selamat," jawab Rifky sambil menepuk bahu Dio.

Sesudah kejadian itu mereka melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa lama menyusuri hutan mereka menemukan jejak misterius. Dengan hati-hati keduanya mengikuti jejak itu hinggga akhirnya mereka menemukan tambang yang mereka cari.

Dengan hati-hati keduanya memasuki tambang hingga semakin masuk ke dalam. Karena tambang itu sudah tua, tiba-tiba langit-langitnya runtuh sebagian. Melihat itu mereka berdua segera mundur.

Di luar tambang mereka berdua menemukan seorang penambang yang terjebak di reruntuhan batu. Keduanya segera membantu penambang itu.

“Namaku Sion,” ucap penambang itu setelah Rifky dan Dio berhasil menyelamatkannya. “Terima kasih kalian sudah menyelamatkanku.”

Rifky dan Dio bercerita kalau mereka sedang mencari harta karun.

“Kalian sudah menolongku,” ucap Sion. “Sebagai gantinya aku akan memberi tahu kalian tempat harta karun itu berada."

"Seharusnya kami yang berterima kasih kepadamu," balas Dio.

“Itu adalah hadiah karena sudah menolongku," jawab Sion.

"Terima kasih banyak," timpal Rifky.

Rifky beserta Dio melanjutkan perjalananya. Mereka berdua mengikuti petunjuk yang diberikan Sion. Benar saja, akhirnya mereka menemukan harta karun itu. Dua pemuda itu memanfaatkan harta karun yang mereka temukan untuk kehidupan mereka. Tidak lupa juga mereka gunakan untuk membangun desa dimana mereka tinggal. Sebagian harta karun juga diberikan kepada Sion yang sudah memberi petunjuk lokasi harta karun itu.

 

TAMAT

 

 

Cerpen : Felicia

Ilustrasi : Felicia menggunakan Meta.AI

Editor : D. Rakhmad Effendi. SE

Cerpen ini dibuat sebagai tugas literasi untuk kelas IX

 

 

TENTANG PENULIS

Felicia murid kelas IX dari SMP BINA UTAMA Pontianak hobi bermain sepeda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMP BINA UTAMA PONTIANAK TAHUN AJARAN 2025-2026

Halo, brother ! jumpa lagi setelah mimin cukup lama tidak menyapa. kini ada info baru tentang penerimaan siswa baru di SMP Bina Utama Pontia...