Suatu hari yang sibuk di sebuah
jalan kota di korea, di situlah guncangan terjadi. Guncangan tersebut cukup
kuat yang membuat orang-orang mencari tempat berlindung, mereka mengira itu
hanya sebuah gempa bumi biasa. Tetapi, sebuah retakan muncul di aspal jalan. Di
tempat itu sebuah bangunan mulai muncul dari tanah. Sebuah menara yang tinggi
muncul bersama langit yang memerah, badai dimana-mana dan sebagian orang
menghilang saat itu terjadi.
Tokoh utama kita, Ivan. Ia membuka
mata dan sangat terkejut melihat sekitarnya yang asing. Dia melihat orang-orang
yang gelisah dan ketakukan. Sepertinya mereka masuk ke dalam menara tersebut. Sebelum ia sempat menenangkan dirinya dia di
kejutkan oleh teks hologram yang
mengatakan bahwa mereka harus mengalahkan menara ini dengan mengalahkan monster
di setiap lantainya.
Lantai satu tidaklah susah untuk
di kalahkan, tetapi semakin Ivan mengalahkan setiap lantai semakin kuat juga
monster yang akan dihadapi. Maka dari itu, dia membutuhkan sebuah tim yang
kompeten dan bisa diandalkan. Ivan menemukan tim yang dia cari. Ada si bijaksana,
Evelyn, Marksman yang tidak pernah meleset, Tank yang tegar, si pemberani,
Leon, dan Ivan, dirinya sendiri sebagai assasin dan pemimpin yang cerdas.
Tibalah mereka di lantai
terakhir, Ivan dan kelompoknya masuk ke ruangan tersebut dan mereka pun lihat
pemendangan yang menyeramkan yang ada dihadapan mereka. Seekor naga mengarahkan
pandangannya terhadap mereka dan menggeram dengan keras yang menandakan ia
sedang tidak senang bertemu dengan kelompok Ivan. Sang naga pun tiba-tiba
menyemburkan napas api dari mulutnya. Mereka terkejut, lalu Sean bereaksi tepat
waktu untuk memblokir nafas naga menggunakan perisainya. Team yang lainnya bersiap
untuk menyerang. Evelyn mengeluarkan mantranya yang membuat naga itu terkejut.
Serangan bertubi-tubi membuat naga itu akhirnya kalah. Mereka pun merasa lega
dan bangga akan itu, mereka sudah menaklukkan menara tersebut dan akhirnya
mereka menjadi lima pahlawan agung yang mengalahkan menara bencana.
TAMAT
Cerpen : Dzaky
Pratama Alqadrie Ilustrasi : Dzaky
Pratama Alqadrie menggunakan Meta.AI |
Editor
: D. Rakhmad Effendi. SE |
Cerpen
ini dibuat sebagai tugas literasi untuk kelas IX |
TENTANG PENULIS
Dzaky
Pratama Alqadrie adalah seorang pelajar di SMP Bina Utama Pontianak yang
berumur 15 tahun. Hoby membaca dan menggambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar