PENDAKI YANG SELAMAT DARI GUNUNG MELETUS

 



Rora adalah anak sebuah SMA Negeri di kotanya. Rora masih berumur 18 tahun, ia tinggal sendirian di sebuah kos-kosan, tetapi terkadang ada teman nya yang menginap di kos-kosan Rora. Ia juga harus berkerja untuk membiayai semua kebutuhannya.

Rora memiliki Sahabat dari kecil Yaitu Nishimura. Sama dengan Rora, Nishimura juga bersekolah di SMA yang sama. Nishimura berumur 19 tahun. lebih tua dari Rora. Ia tinggal di rumah Sendiri, karena Nishimura beda kota dengan orang tuanya.

Di pagi hari Rora bangun untuk pergi ke sekolah, sebelum berangkat ke sekolah Rora  mandi.

setelah mandi ia membuat sarapan terlebih dahulu. Jam sudah menunjukan pukul 06.14. Rora pun bergegas pergi kesekolah. Di sekolah Rora berjumpa dengan Qairen, temannya.

"Qairen!" teriak Rora.

Rora dan Qairen mengobrol sambil berjalan menuju kelas mereka. Sesampai nya di kelas mereka bertemu Dunk.

"Rora, Qairen” ucap Dunk. “Ada sesuatu yang ingin ku kata kan kepada kalian."

"Apa yang ingin kau kata kan?" tanya Qairen tak sabaran.

"Besok, kan,  libur nih. Kita ke gunung,yuk.” Jawab Dunk. “Kita camping di sana, kita bisa ngajak Joong dan Nishimura. Gimana?"

"Boleh, tuh, dari pada kita diam di rumah, kan?" balas Qairen.

Setelah semua setuju mereka menentukan jam mereka akan berkumpul.

Akhirnya sampailah esok hari. Mereka berkumpul dan langsung menuju lokasi dengan diantar mobil salah satu kenalan Dunk. Saat di perjalanan mereka tertawa bahagia. Perjalanan cukup jauh dari kota mereka sehingga harus 3 jam untuk sampai kesana

 Saat sampai mereka melihat gunung yang indah. Mereka naik ke puncak gunung dengan senang hati. Tak terasa malam pun tiba. Hari mulai gelap.

“Teman-teman, seperti nya kita istirahat dulu,” ucap Nishimura.

“Ya, lebih baik begitu agar kita punya tenaga untuk melanjutkan perjalanan nanti," timpal Joong.

Esok paginya mereka melanjutkan perjalanan kembali.

Mendadak gunung mulai begetar

"Teman-teman, aku merasakan getaran dari gunung ini," ucap Joong.

"Iya,” balas Rora. “Aku juga merasakan nya.”

Getaran itu semakin kuat. Mereka memutuskan untuk turun gunung secepatnya.

"Ayo, cepat kita turun dari gunung ini!" teriak Dunk dengan gemetar.

Mereka segera turun. Puncak gunung mulai berasap. Mereka semakin cepat untuk turun. Mendadak Dunk terjatuh. Ia tersandung batu. Untungnya Joong menarik tangan Dunk, membantunya berdiri dan kembali melanjutkan perjalanan.

Akhirnya dengan memaksakan diri mereka semua berhasil turun. Satu hari setelah mereka sampai di rumah gunung itu pun meletus hebat. Mereka bersyukur sempat turun gunung sebelum akhirnya gunung itu meletus.

 

TAMAT

 

 

Cerpen : Nova Zhasmeka Aorora

Ilustrasi : Nova Zhasmeka Aorora menggunakan Meta.AI

Editor : D. Rakhmad Effendi. SE

Cerpen ini dibuat sebagai tugas literasi untuk kelas IX

 

 

TENTANG PENULIS

Nova bersekolah di SMP Bina Utama Pontianak. Hobi nge-dance dan menulis Cerpen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMP BINA UTAMA PONTIANAK TAHUN AJARAN 2025-2026

Halo, brother ! jumpa lagi setelah mimin cukup lama tidak menyapa. kini ada info baru tentang penerimaan siswa baru di SMP Bina Utama Pontia...