TIGA PENDAKI GUNUNG

 


Di sebuah desa kecil di kaki gunung, tinggalah tiga sahabat bernama Rina, Asep, dan Siti. Mereka memiliki impian untuk mendaki Gunung Agung, gunung tertinggi di daerah mereka. Ketiganya telah berlatih selama berbulan-bulan dan merencanakan perjalanan ini dengan penuh semangat. Mereka membawa peralatan lengkap, makanan, dan peta untuk memastikan keselamatan mereka selama pendakian.

Saat mereka mendaki, cuaca tiba-tiba berubah menjadi buruk. Hujan deras dan angin kencang membuat perjalanan mereka menjadi sulit. Rina, yang merasa takut dan cemas, ingin kembali turun. Tetapi  Asep dan Siti berusaha meyakinkannya untuk terus maju, karena mereka sudah berada di setengah perjalanan. Ketegangan meningkat ketika mereka kehilangan arah karena kabut tebal dan Rina mulai merasa cemas.

Setelah berdebat, mereka akhirnya setuju untuk berhenti sejenak dan merencanakan langkah selanjutnya. Mereka menggunakan peta dan kompas untuk menentukan arah yang benar. Siti, yang memiliki pengalaman mendaki sebelumnya, memimpin jalan. Dengan saling mendukung dan berkomunikasi, mereka berhasil menemukan jalur yang aman dan melanjutkan pendakian. Akhirnya, mereka mencapai puncak gunung Agung saat matahari terbenam, menyaksikan keindahan alam yang luar biasa. Pengalaman ini menguatkan persahabatan mereka dan mengajarkan pentingnya kerja sama dan saling percaya dalam menghadapi tantangan.

 

TAMAT

 

 

Cerpen : Riki Yolandari

Ilustrasi : Riki Yolandari menggunakan Meta.AI

Editor : D. Rakhmad Effendi. SE

Cerpen ini dibuat sebagai tugas literasi untuk kelas IX

 

 

TENTANG PENULIS

Riky Yolandari siswa SMP Bina Utama Pontianak yang baru berumur 16 tahun. Ia hoby bermain Futsal. Cerita ini dibuat untuk memenuhi tugas literasi.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMP BINA UTAMA PONTIANAK TAHUN AJARAN 2025-2026

Halo, brother ! jumpa lagi setelah mimin cukup lama tidak menyapa. kini ada info baru tentang penerimaan siswa baru di SMP Bina Utama Pontia...