Siska adalah murid dari SMP Bina utama, umur Siska sudah 14 tahun. Ia tinggal bersama keluarganya di jalan perdamaian Kompleks Taman Asri. Siska anak ke empat dari empat bersaudara. Suatu ketika mama Siska ingin pergi ke suatu tempat untuk menyelesaikan beberapa urusan.
Karena di toko cuma ada Siska, mama meminta Siska menjaga toko sebentar sementara mama pergi.
“Dek, tolong jaga toko, ya,” kata mama Siska. “mama mau pergi sebentar.
“Ya, Ma,” jawab Siska. “Cuma sebentar, kan, Ma?”
“Iya, Dek,” balas mama Siska.
Mama Siska pun pamit dan langsung berangkat. Siska duduk di meja toko. Selang beberapa waktu, papa Siska datang.
“Tumben, Dek, mau jaga toko?” tanya papa. “Mama ke mana?”
“Pergi, Pa. Katanya lagi ada urusan,” jawab Siska.
“Oh,” gumam papa. “Tunggu sebentar, ya, Dek. Kita gantian jaga toko.”
Siska cuma mengangguk. Tidak lama kemudian papa datang ke meja toko. Kemudian Siska masuk ke dalam kamar untuk berbaring sambil bermain HP.
Siska punya kebiasaan buruk bermain HP sampai lupa waktu. Kadang ia sampai lupa menaruh Hp nya dimana.
Tidak lama kakak Siska datang. Siska mengajak kakaknya jalan-jalan. Kakak siska pun mengiyakan. Siska dan kakaknya berangkat, sebelumnya ia minta ijin dulu sama papa dan mamanya yang barusan saja pulang.
Entah kenapa sepanjang perjalanan Siska merasa ada yang mengganjal. Selang beberapa menit Setelah itu mereka pun sampai di taman. Siska baru menyadari kalau HP miliknya tertinggal di teras. Hp itu ia letakan di teras saat ia sedang memasang sepatu sebelum mereka berangkat.
Siska langsung panik dan langsung menghubungi papa mama lewat HP kakaknya. Kakak Siska langsung mengajak Siska pulang karena takut HP adeknya itu hilang. Lima belas menit kemudian mereka sampai di teras rumah. Siska pun langsung mencari-cari HP nya.
Cukup lama mencari akhirnya mereka pun menyerah. Siska kesal sekali kenapa bisa lupa menaruh HP nya. Ia menangis dan menceritakan kepada kedua orang tuanya bahwa HP nya hilang.
Papa sempat menasehati Siska. Siska sedih mendengar nasehat papa. Orang tuanya pasti kecewa karena ia tidak bisa menjaga barang miliknya. Siska pun minta maaf kepada papa dan mamanya. Kemudian Siska masuk ke kamar. Ia betul-betul kecewa dengan dirinya sendiri.
Pa, ma, maafkan anakmu ini, ucap Siska dalam hati
Kemudian mendadak papa, mama dan kakak-kakaknya muncul di kamar. Rupanya keluarga Siska sengaja menyembunyikan HP miliknya untuk membuatnya sadar agar dapat menjaga barang-barang berharga miliknya. Sekaligus juga untuk memberi kejutan kepada Siska karena hari itu ia berulang tahun yang ke empat belas.
Siska menangis bahagia dan berjanji akan merubah sifat buruknya. Apalagi dengan bertambahnya umur ia akan berusaha untuk lebih dewasa.
TAMAT
Cerpen dan Ilustrasi oleh Margaret kelas VIII tahun 2022
Editor oleh D. Rakhmad Effendi. SE
Cerpen ini di buat sebagai tugas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
Margaret adalah seorang remaja yang menyukai hal-hal baru. Ia senang berkenalan dengan orang-orang baru. Hoby bermain Volley dan menyukai warna hitam. Sekarang ia bersekolah di SMP Bina Utama Pontianak.
Ig @maq.aret0318
Tidak ada komentar:
Posting Komentar