CERPEN - GADIS DESA

 

Pada suatu hari di desa yang jauh dari perkotaan, hiduplah seorang anak bernama Citra. Ia tinggal di desa terpencil bersama keluarganya. Di desa itulah tempat ia tumbuh. Saat beranjak dewasa ia pindah ke kota untuk melanjutkan sekolahnya. Saat libur sekolah ia pulang ke kampung untuk menemui neneknya.

Suatu hari saat musim kemarau datang, di desa Citra selalu timbul pasir atau lebih jelasnya seperti pantai di dasar sungai yang mengering. Setiap sore Citra selalu pergi ke pasir itu bersama teman temannya.

Ketika ia akan pergi mereka ke bingungan, perginya menggunakan perahu atau berenang saja.

"Citra, kita pergi menggunakan apa?" tanya Laura.

"Aku maunya, sih, menggunakan perahu,” jawab Citra. “Tapi... kitakan perginya ramai – ramai, jadi kalau kita berenang aja gimana?”

"Boleh,” jawab Manda, teman Citra yang lain. “Aku setuju, lagian kalau perginya menggunakan perahu, gak muat juga,” tambahnya. “Kita,kan, perginya ramai.”

“Hehehe." Mereka terkekeh bersama.

Kebetulan pasirnya tidak jauh dari rumah,  jadi kalau mau pergi tinggal menyeberang saja menggunakan perahu ataupun berenang. Akhinya mereka pun segera bersiap-siap untuk pergi ke pasir itu.

"Guys, cepat ya berenangnya aku sudah gak sabar nih buat sampai ke pasir itu,” ucap Sera.

"Aku juga,” balas Prida. “Gimana kalau kita lomba saja siapa yang sampai duluan  berarti dia juaranya."

"Ayo, siapa takut!" balas Citra dan Laura.

"Guys, tunggu!” cegah Manda. “Kalian gak takut ya?"

"Buat apa takut,” balas Sera. “Lagian gak ada apa apa juga, kan?" jawab Sera.

"Tapi, kan, kata nenek ku tadi malam, ada orang yang baru pulang mencari ikan melihat Buaya,” jelas Manda. “Sumpah, katanya sih disungai ini."

"Manda!" sergah Laura. “Jangan ngomong sembarangan dong, kita ini, kan, lagi di dekat air. Gimana sih." Laura sedikit kesal.

"Iya, nih, gimana sih mulutnya dijaga dikit. Liat kondisi, dong." Citra juga mulai kesal.

“Hati-hati jika ingin membicarakan sesuatu, kalau mau ngomong harus dijaga. Harus lihat tempat dan  kondisi juga,” tambah Laura.

 Mereka pun tidak jadi berlomba, hanya berenang saja. Tidak lama mereka sampai di pasir itu. Citra dan teman-temannya sibuk bermain kejar-kejaran. Tidak hanya mereka saja yang pergi ke pasir itu, anak-anak lainnya pun ikut pergi dan bermain bersama.

Di saat mereka sedang sibuk bermain Sera mengajak teman-temannya untuk mencari kerang di air.

"Guys, cari kerang, yuk,” teriak Sera. “Nanti kalau udah banyak kita masak dan makan sama-sama!”

Mereka segera mencari kerang-kerang di pasir, tak terasa hari mulai sore, mereka pun segera pulang dan mendapat  kerang lumayan banyak.

 

 

TAMAT

 

 

Cerpen dan Ilustrasi oleh Faza Febrianti kelas VIII tahun 2022

Editor oleh D. Rakhmad Effendi. SE

Cerpen ini di buat sebagai tugas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

 

 

 

TENTANG PENULIS

Faza Febrianti adalah siswi SMP Bina Utama Pontianak. Sekarang sudah kelas V111. Ia seorang anak yang suka mencari tau hal-hal baru. Faza juga hoby bermain Volley dan menyukai warna hitam

 ig. @ fzza_zaa

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMP BINA UTAMA PONTIANAK TAHUN AJARAN 2024-2025

Halo, brother ! jumpa lagi setelah mimin cukup lama tidak menyapa. kini ada info baru tentang penerimaan siswa baru di SMP Bina Utama Pontia...