DUA SAUDARA

 


Di sebuah desa, tinggalah dua bersaudara bernama Dika dan Arga. Mereka adalah saudara kandung yang sangat dekat dan selalu bersama sejak kecil.

Dika adalah seorang abang yang bertanggung jawab dan Arga adalah adik yang ceria. Dika dan Arga selalu saling melindungi dan mendukung satu sama lain.

Ketika Dika menghadapi masalah di sekolahnya Arga selalu ada di sampingnya untuk memberikan semangat dan membantu menyelesaikan masalah di sekolah. Begitu pula sebaliknya, ketika Arga merasa sedih atau takut, Dika selalu ada untuk menghibur Arga adiknya.

Suatu hari, desa tempat mereka tinggal mengalami bencana banjir yang besar. Rumah mereka terendam air dan mereka harus mengunsi di tempat yang aman.

Dalam keadaan sulit seperti itu, Dika dan Arga saling berpegangan tangan dan saling menguatkan. mereka bekerja sama membantu orang- orang kampung di sekitarnya dan mereka saling memberikan dukungan moral.

Setelah air surut, Dika dan Arga bersama-sama membangun kembali rumah mereka yang terkena banjir. Mereka saling bekerja sama dan tidak putus asa dan tidak menyerah. Dalam proses ini, mereka belajar tentang pentingnya gotong royong dan bekerjasama.

                  

 

TAMAT

 

Penulis         : Lorensius

Cover           : ai bing image creator

Editor          : D. Rakhmad Effendi. SE





TENTANG PENULIS

Saya lorensius saya suka bermain volly.dan saya sekarang menempuh pendidikan saya di SMP bina utama Pontianak.saya bercita-cita menjadi dokter

SAHABATKU SALAH PAHAM

 


Mina, Seli dan Geby adalah teman satu kampus. Mina berasal dari Jakarta, Seli berasal dari bandung dan Geby berasal dari Pontianak. mereka bertiga kuliah di universitas yang sama.  Walaupun berasal dari kota yang berbeda, tetapi mereka dapat saling menghargai satu sama lain.

Hingga suatu hari Seli dan Geby merasa heran mengapa Mina sikapnya berbeda dari hari sebelumnya. Ternyata Mina cemburu dengan Seli dan Geby yang selalu bedua dan sering kali mereka tak menghiraukan Mina yang ada di sebelah mereka.

“Mengapa kau sangat berbeda hari ini?” tanya Seli

“Apakah kau sakit?” tanya Geby, khawatir.

“Kalian sudah tak ingin berteman denganku!” jawab Mina, ketus.

Seli menjelaskan dengan tenang agar suasana tidak panas. Ia menjelaskan kalau yang dikatakan Mina itu salah. Padahal justru Seli dan Geby yang terheran-heran karena Mina sekarang menjauh dari mereka berdua.

Geby memberi saran kepada Mina agar tidak terpengaruh sama omongan-omongan yang tidak masuk akal. Mina hanya terdiam mendengar penjelasan Geby dan Seli. Mina merasa bersalah. Dia juga menyesal karena tidak bertanya dulu kepada Seli dan Geby.

Akhirnya Mina menjauh dari kedua temannya itu. Mina malu bertemu Seli dan Geby karena Mina Menduga kalau mereka berdua pasti tidak mau memaafkannya.

Mina pergi ke toilet menangis karena dia merasa bersalah. Geby mencari Mina yang ternyata berada di toilet dan sedang menangis. Geby kaget tidak menyangka Mina bisa berpikiran seperti itu. Geby mengajak Mina ke kelas agar masalahnya  di selesaikan baik-baik. Mina sangat ingin meminta maaf kepada Geby dan Seli. Ia tak tau dengan dirinya kenapa bisa seperti ini.

Mina menyesal atas kelakuannya. Dia tau dirinya sangat egois. Geby dan Seli sudah memaafkan Mina mereka kembali berteman dengan baik. Seli sedikit menasehati kepada Mina kalau ada masalah diselesaikan dengan baik, jangan tiba-tiba menjauh karena tidak bakal tau masalahnya apa.

Jadi sebaiknya bertanya terlebih dahulu jangan pernah takut bertanya, karena bertanya  juga bisa menyelesaikan masalah. Baik itu masalah bersama atau masalah pribadi. Kita harus saling terbuka satu sama lain. Kita juga tinggal di asrama yang sama jangan pernah takut untuk bercerita.

Geby dan Seli akan selalu ada untuk Mina.

“Kita teman baik harus bersama,” jelas Geby.

“Bahagia, senang dan sedih sudah kita lewati bersama.” Seli menambahkan.

“Jadi, ini kita sudah baikkan?” ujar Geby.

“Kita bisa sama-sama lagi, kan?” potong Seli.

Mereka pun tertawa bahagia

 

TAMAT

 

Penulis

:

Faza Febrianti

Ilustrasi

:

AI Bing Image Creator

Editor

:

D. Rakhmad Effendi. SE



TENTANG PENULIS

Faza Febriyanti adalah seorang yang menggemari permainan bola volly dan ia juga suka mencari tahu hal - hal yang baru. ig:@faza_fbrynti


HANTU BUTA

 


Pak Banjir, pak Joko dan pak Jarwo. Mereka bertiga pergi memancing. Namun, karena keasikan mereka pulang larut malam. Ketika mereka hendak pulang, tiba-tiba saja pandangan mereka semua menjadi gelap. Akibatnya ketiganya terpencar satu sama lain dan mengarah tidak tahu kemana.

Karena tidak kunjung melihat kehadiran orang tuanya, Jim anak pak Banjir, Dimas anak pak Joko dan Tio anak pak Jarwo, mereka sepakat untuk mencari ketiga orang tua mereka ke sungai.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di tujuan. Namun, tidak tampak orang tua mereka di sana. Mereka berpencar untuk mencarinya ke beberapa tempat dan betul saja, pak Jarwo ditemukan di sekitar pohon bambu yang terkenal angker. Sedangkan pak Banjir ditemukan di dekat kuburan warga. Berbeda dengan kedua temannya pak Joko malah ditemukan ketiduran di dekat bebatuan di tepi sungai.

Di dekat sungai itu ada pohon besar yang konon kata nya dulu itu tempat seorang perempuan buta yang dianiaya oleh perampok.

Akhirnya mereka semua pulang bersama-sama.

Saat mereka masih di jalan pulang, istri dari pak Banjir, pak Joko dan pak Jarwo mereka berkumpul di balai desa dengan perasaan yang sangat cemas karena anak dan suami mereka belum juga pulang. Saat mereka melihat bayangan keluarganya di kejauhan, dengan perasaan yang campur aduk antara sedih dan senang serta bersyukur karena dapat berkumpul lagi. Kemudian Jim bertanya mengapa ayah-ayah mereka mengalami kejadian seperti hari ini.

Pak Joko bertanya ke pak Banjir, ternyata benar dugaannya, pak Banjir telah melanggar peraturan. Orang tua itu telah menyebutkan nama Ani. Itu salah satu pantangan saat berada di sungai,  karena perempuan yang mati di pohon itu bernama Ani. Semua terkejut pada saat mendengar apa yang di sampaikan pak Joko. Namun, terlepas dari itu semua, warga bersyukur karena tiga orang dari kampung mereka ditemukan selamat.

                                    

                                             TAMAT

 

 

Penulis

:

Margaret

Ilustrasi

:

AI Bing Image Creator

Editor

:

D. Rakhmad Effendi. SE

 



TENTANG PENULIS

MARGARET adalah anak yang menggemari dance dan ia senang sekali untuk mencoba hal baru, ia lahir di Sekadau pada tahun 2008, ia senang beradaptasi dengan lingkungan 

PENGALAMAN JOKO DI DESA KUNINGAN

 


Di sebuah desa yang dikenal dengan nama desa kuningan  tinggalah keluarga kecil yang terdiri dari 3 orang, yaitu Joko dan kedua orang tuanya. Joko adalah seorang anak yang bersekolah di SMA NUSA BANGSA.

Suatu malam Joko bosan di rumah, ia ingin mencari udara segar di malam hari. Akhirnya Joko memutuskan untuk keluar rumah pada malam itu.

Sebelum keluar rumah Joko berpamitan kepada ibunya. Berniat hanya mencari angin segar saja, Joko pun berjalan dengan pelan dan santai.

Di saat Joko berjalan dengan santai, ia hampir ditabrak oleh sosok bayangan hitam yang besar. Joko yang hampir di tabrak itu pun hanya mematung karena kaget.

Akhirnya ia tersadar dan memutuskan untuk pulang. Di perjalanan Joko melihat lagi bayangan hitam itu. Namun, sekarang bayangan hitam itu tepat di depan mata joko.

Ia melihat sosok hitam tinggi besar memiliki mata merah serta memiliki taring yang panjang. Sosok tersebut menatap Joko dengan marah.

Joko yang melihat itu langsung lari dengan sisa tenaga yang ada. Setelah sampai di depan rumahnya joko langsung masuk rumah dengan wajah yang takut.

Setelah itu Joko membaca doa agar sosok hitam tadi tidak mengikuti nya lagi. Setelah itu Joko memutus kan untuk bersih-bersih dan bergegas untuk tidur.

 

TAMAT

 

Penulis

:

Selviana

Ilustrasi

:

Selviana

Editor

:

D. Rakhmad Effendi. SE

 



TENTANG PENULIS

saya selviana, saya memiliki hobi olahraga saya, saya sangat suka olahraga bela diri


SAHABAT MASA KECIL



Di sebuah desa ada dua orang sahabat yang berteman sudah lama. Siti adalah anak orang kaya sedangkan Ani hanya orang miskin. Mereka selalu berdua kemana pun mereka pergi. Terkadang siti mengajak ani untuk menginap di rumahnya karena siti hanya tidur di kamar sendirian, tetapi ani sempat menolak ajakan siti karena tidak enak dengan orang tua  anak itu.

"Gak papa, kok, mama aku baik. Santai aja," ucap Siti.

Siti tetap mengajak ani untuk tidur di rumahnya dan akhirnya ani pun menerima ajakan tersebut karena kasihan siti tidur sendirian. Mereka bersenang senang di kamar siti. Anak itu mengajak ani bermain boneka barbie dan salon salonan. Mereka tak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul 12.00 malam.  Mereka pun bergegas untuk tidur, singkat waktu hari sudah pagi. Mereka berdua pergi mandi setelah itu sarapan.

Ani diajak orang tua siti jalan-jalan ke mall, makan makan, naik wahana dan bermain seluncuran. Mereka asik bercanda dan tertawa bersama. Suatu hari ani ulang tahun dan dikasih baju oleh keluarga siti. Ani sangat senang mendapatkan baju dari orang tua siti

"Makasih om, tante, untuk hadiahnya," ucap Ani.

"Sama-sama, nak,” jawab kedua orang tua Siti.

Suatu hari ani dan siti berjalan-jalan berdua. Siti mengajak ani ke taman bermain, mereka berdua photo-photo dan membuat video vlog pertemanan mereka yang sangan awet. Dari kecil mereka sudah berteman, sampai umur mereka sudah hampir 18 tahun. Saat bermain ayunan, sore hari pun tiba. Ani dan Siti kembali ke rumah masing-masing.

“Besok main lagi, ya, Ani,” ucap Siti.

"Okey, Siti. Sampai jumpa besok," balas Ani

Bulan depan Siti ulang tahun dan Ani berusaha menabung untuk membelikan Siti kado. Setiap mendapat uang jajan dar ibunya, Ani menabung. Ani senang karena ia memiliki sahabat seperti siti yang sangat baik kepadanya.

 Suatu hari Ani dan Siti main kejar-kejaran. Mereka asik bermain dan tak sadar ada orang yang membawa motornya dengan kecepatan tinggi. Ani pun tertabrak. Ani tak sadarkan diri. Siti panik, dan segera memanggil orang tuanya Ani

"Mama! Ani kena tabrak sama orang dan tidak sadarkan diri di luar!" teriak Siti.

Orang tua Ani melihat keadaan nya, karena terlambat dibawa ke rumah sakit Ani pun meninggal dunia. Siti bersedih karena dia tak punya teman lagi selain Ani.

            

                          TAMAT


Penulis

:

Eva Putri Indah Lestari

Ilustrasi

:

Bing Image Creator

Editor

:

D. Rakhmad Effendi. SE




 

TENTANG PENULIS

Eva putri indah lestari Adalah anak yang suka makan dan ia lumayan ceria ia juga suka kpop, hoby badminton, ia bercita cita menjadi perawat. ig:@eva_putri_i.l

 


KAMPUNG BERHANTU

 


Pada suatu hari ada anak yang bernama Aldi, ia adalah siswa SMP Bina Utama Pontianak. Aldi merupakan anak yang suka ngeyel. Namun,  dia anak yang cerdas. Saat sampai di kelas Aldi bertemu dengan Agus dan Edi.

Agus dan Edi adalah teman baik Aldi. Agus memiliki sifat pendiam juga pintar dalam pelajaran IPA. Sedangkan Edi dia anak yang ceria dan sangat menyukai pelajaran olahraga. Kedekatan mereka bertiga sangat mencolok di kelas.

Pada saat di kelas Edi membicarakan tentang libur sekolah nanti dia berniat mengajak Aldi dan Agus ke kampungnya. Bel istirahat pun berbunyi, Edi melanjutkan pembicaraan mereka yang terputus tadi.

"Jadi kalian mau ikut tidak," tanya Edi.

Aldi dan Agus pun sepakat akan ikut pergi ke kampung Edi.

Keesokan harinya mereka sudah berangkat menuju ke kampung Edi. Saat sudah sampai di sana, yang mereka lakukan pertama kali adalah beristirahat. Anehnya ketika mereka bangun Edi memberi peringatan kepada Aldi dan Agus.

“Di kampungku saat malam hari semua orang tidak boleh keluar,” ucap Edi. “Mitosnya ada hantu yang menculik manusia saat malam hari lalu dibawa ke hutan. Jadi kalian jangan ada yang keluar rumah saat malam hari, ya."

Aldi tidak peduli apa yang diucapkan Edi, karena Aldi tidak percaya dengan hal yang begituan.

Pada malam hari Aldi merasa lapar dia ingin membeli makanan di luar tapi ia melupakan apa yang diucapkan Edi. Anak itu melangkah keluar, tapi tiba-tiba Aldi langsung diseret oleh sesuatu yang wujudnya menyeramkan. Dia dibawa ke hutan.

"Aaaa ..., tolong!” teriak Aldi.

Agus dan Edi terbangun mendengar teriakan temannya itu. Agus dan Edi melihat Aldi sedang diseret oleh hantu yang menyeramkan.

Edi pun menelepon ustadz di kampungnya yang tak lain adalah paman edi sendiri. Sesampainya di rumah Edi, ustadz langsung mendengarkan cerita yang terjadi kemudian bersama orang-orang sekampung mereka bergegas menuju hutan. Sesampai di hutan Mereka melihat Aldi akan dalam pelukan mahluk gaib. Ustadz langsung membaca ayat-ayat suci Alquran dan setan itu langsung lenyap.

Saat keluar dari hutan Aldi pun berterima kasih kepada teman-temannya, juga kepada ustadz dan penduduk kampung. Aldi juga menyesal karena tidak mendengarkan peringatan Edi.

"Iya aku memaafkanmu tapi kau harus mendengar apa yang orang lain ucapkan," jawab Edi.

Keesokan harinya mereka bertiga pun berkemas-kemas untuk pulang ke kota, mereka merahasiakan apa yang terjadi kepada mereka bertiga dan tidak ingin orang tahu apa yang mereka bertiga alami.

 

 

TAMAT

 

 

Penulis

:

M. Aldi Setiawan

Ilustrasi

:

M. Aldi Setiawan

Editor

:

D. Rakhmad Effendi. SE

 


 


TENTANG PENULIS

Aku M. Aldi Setiawan. Bersekolah di SMP Bina Utama Pontianak. Lahir di lebak banten pada tanggal 3 Agustus tahun 2009. Aku memiliki hobi bermain game bersama teman-teman.


KUYANG

 


Di sebuah desa ada tiga anak muda yang baik bernama Lisa, Arif, dan Melati. Mereka bertiga senang berkeliling desa. Desa tempat tingggal mereka dekat dengan hutan yang keindahannya semakin mencolok jika dilihat pada saat pagi hari.

Suatu pagi Lisa, Arif, dan Melati bertemu dengan kepala desa.  Mereka mengobrol dengan kepala desa tentang keindahan desa itu. Juga tentang banyak sekali warga yang melakukan aktivitas sehari-hari di pagi itu.

Suatu malam Lisa, Arif dan Melati bermain bersama. Setelah capek bermain mereka bertiga mau pulang ke rumah karena hari semakin malam.  Lisa, Arif dan Melati sedang berjalan di dekat tepi desa. Arif melihat ada sesuatu yang melayang. Setelah dilihat lebih dekat ternyata itu adalah hantu kuyang. Lisa, Arif dan Melati lari ketakutan. Mereka memberitahu warga tentang apa yang mereka lihat.

Pada malam hari warga sudah mempersiapkan jebakan sangkar besi untuk menangkap hantu kuyang itu. Lalu hantu kuyang tanpa sadar masuk perangkap. Oleh warga di bawa ke rumah kepala desa. Ternyata kuyang itu adalah seorang gadis perempuan yang menggunakan ilmu hitam untuk menjadi hantu kuyang. Semua warga panik dan membacakan doa agar ilmu hitam dalam tubuh gadis itu hilang. Akhirnya gadis itu dinasehati warga agar bertobat. Kini gadis itu sadar dan kembali menjadi warga biasa yang baik.

 

 

TAMAT

 

 

Penulis

:

Kevin Harianto Firmansyah

Ilustrasi

:

D. Rakhmad Effendi melalui Bing Image Creator

Editor

:

D. Rakhmad Effendi. SE

 


TENTANG PENULIS

Kevin adalah seorang siswa SMP Bina Utama Pontianak. Lahir di pontianak pada tahun 2009. Hobinya adalah Badminton.




KELUARGA KELAM

 



Di suatu desa yang sangat terpencil dan sangat jauh dari perkotaan, di desa itu hanya memiliki 10 rumah saja. Di dalam salah satu rumah hiduplah pasangan muda yang pindah dari kota ke desa itu karena masalah ekonomi mereka.

Pasangan itu telah menikah 8 bulan. Suaminya bernama Zidan yang bekerja sebagai petani, sementara istrinya bernama Alika berkerja sebagai pemerah susu sapi di desa tersebut. Mereka hidup bahagia di sana.

Hingga kemudian ibu dan ayah Alika selalu menanyai mereka berdua tentang kapan pasangan itu punya anak. Sepertinya mereka berdua sudah tidak sabar menggendong cucu. Alika pun sedih mendengar pertanyaan ibunya. Pertanyaan ibunya itu di ceritakan Alika kepada suaminya dengan wajah sedih.

"Yang sabar, ya, kan kau tahu kalau untuk makan aja kita susah, belum lagi biaya melahirkan itu mahal," ucap Zidan dengan wajah sedih.

Selepas dari keluh kesah tersebut tiga bulan pun berlalu, kini Alika sudah mengandung. Zidan dan Alika pun senang, walaupun mereka berdua kebingungan memikirkan biaya melahirkan nanti. Zidan tambah bingung setelah 8 bulan kehamilan Alika. Padi yang ia tanam mulai banyak yang mati karena kekeringan.

Zidan berpikiran pendek, ia pergi ke salah satu dukun yang lumayan jauh dari desa tanpa sepengetahuan Alika istrinya. Zidan sampai dirumah sang dukun dengan perasaan cemas.  Zidan kemudian meminta pertolongan ke dukun agar padi yang ia tanam tumbuh dengan subur dan lebat agar dapat dijual. Dukun pun menyetujui permintaan Zidan tetapi dengan satu syarat, yaitu jika anak dari Alika sudah berumur 5 tahun, harus diberikan ke si dukun untuk melunasi permintaan Zidan. Awalnya Zidan sangat ragu untuk menyetujui tersebut. Namun, di sisi lain Zidan harus membayar biaya kelahiran anaknya dan juga melunasi hutangnya yang sudah ada di mana-mana.

Zidan pun menyetujui kesepakatan tersebut. Ia pulang kembali ke rumahnya dan  melihat sawahnya yang berbuah begitu lebat. Ia pun senang dan gembira sambil berlari menuju rumah. Zidan segera memberi tahu Alika kalau kebunnya lebat dan subur, mereka berdua sangat senang sekali karena bisa membayar dan melunasi hutang-hutang yang mereka tanggung.

Alika melahirkan, mereka berdua sangat senang sekali atas kelahiran anak mereka. Zidan membayar uang rumah sakit dengan hasil panen padinya. Dan dua tahun pun berlalu, kini Anaknya Zidan dan Alika sudah mulai membesar. Anak mereka sangat aktif. Namun, setelah umur 5 tahun ia berubah drastis menjadi pendiam dan tak mau makan. Zidan pun mengetahui ini peringatan dari sang dukun untuk meminta anak dari Zidan dan Alika. Zidan pun di terror hal-hal aneh seperti banyaknya padi yang kering seperti dahulu.

Suatu hari anak Zidan dan Alika mengalami sakit yang begitu parah, hingga di larikan ke UGD kota, Zidan pun ingin membalas perbuatan si dukun karena telah membuat anaknya menderita. Zidan bergegas bertemu dengan si dukun.

Sesampainya di rumah si dukun, Zidan melihat anaknya sedang dimandikan air kembang oleh sang dukun. Akhirnya Zidan mencoba melawan sang dukun. Namun, ia gagal. Ia terus mencoba untuk menyelamatkan anak satu satunya. Setelah beberapa kali melawan, Zidan mencoba membaca salah satu Ayat Al-Quran, yaitu surat Al-Jin untuk melawan sang dukun.

"Kau tidak dapat membayar kesepakatan, kenapa kau yang ingin mengambil anak ini dari ku?" ucap dukun dengan kesakitan.

"Aku sudah tidak percaya dengan mu, kembalikan anak ku!" ucap Zidan dengan tegas.

Kulit si dukun pun mulai terbakar akibat bacaan ayat yang di baca Zidan, dan Akhirnya anak dari Zidan pun mulai merintih kesakitan bersama sang dukun. Si dukun akhirnya mati bersama anak Zidan. Setelah kejadian itu Zidan mengalami sakit yang begitu parah.

Akhirnya Zidan bertobat atas perbuatannya menyekutukan Allah SWT. Zidan dan Alika memutuskan untuk pindah ke kota tempat ibu Alika. Tak lama setelah kejadian itu akhirnya Zidan dan Alika kembali memiliki anak dan hidup bahagia. Zidan berjanji kepada dirinya untuk tidak lagi melakukan hal bodoh yang pernah ia lakukan dahulu.


TAMAT



Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa keserakahan dan mencari jalan pintas seringkali berujung pada malapetaka. Zidan dan Alika terjebak dalam kesulitan ekonomi dan mencari solusi cepat tanpa memikirkan konsekuensinya. Kesepakatan dengan dukun membawa dampak buruk pada keluarga mereka, termasuk kehilangan anak dan penderitaan yang mendalam. Pesan moralnya adalah pentingnya bertanggung jawab, menjaga integritas, dan tidak terjebak dalam tawaran yang tidak bermoral demi keuntungan pribadi. Yang terpenting tetap bertakwa kepada Allah SWT.



Penulis

:

Oktora Mumtaza Marwa

Ilustrasi

:

Leonardo.ai + edit by Oktora Mumtaza Marwa

Editor

:

D. Rakhmad Effendi. SE

 


TENTANG PENULIS

Saya Oktora Mumtaza Marwa sangat senang membuat videography seperti, Trailer horror, video pendek, dan mahir dalam membuat design.

Sekarang bersekolah di SMP Bina Utama Pontianak di kelas IX

 

ANTOLOGI KELAS IX SEMESTER II TAHUN AJARAN 2023-2024


KELAS 9 PUNYA CERITA



Tekan judul atau gambar jika ingin membaca


1. KELUARGA KELAM-Oktora Mumtaza Marwa-Kelas IX 2024


2. KUYANG-
Kevin Harianto Firmansyah-Kelas IX 2024



3. KAMPUNG BERHANTU-M. Aldi Setiawan-Kelas IX 2024



4. SAHABAT MASA KECIL-Eva Putri Indah Lestari-Kelas IX 2024



5. PENGALAMAN JOKO DI DESA KUNINGAN-Selviana-Kelas IX 2024



6. HANTU BUTA-Margaret-Kelas IX 2024




7. SAHABATKU SALAH PAHAM-Faza Febriyanti-Kelas IX 2024




8. BERTEMU POCONG!-Ragil Janoko Wicaksono-Kelas IX 2024


9. SAHABAT-Farhan-Kelas IX 2024



10. Dua Saudara-Lorensius-Kelas IX 2024




PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMP BINA UTAMA PONTIANAK TAHUN AJARAN 2024-2025

Halo, brother ! jumpa lagi setelah mimin cukup lama tidak menyapa. kini ada info baru tentang penerimaan siswa baru di SMP Bina Utama Pontia...